PUISI KU
TENTANG RASAKU Pagi tadi gerimis membasahi kembali mengundang kesenduan Seperti sujud salam dua belas rakaatku Membayang wajahmu Entah sudah berapa purnama Bahkan entah sudah berapa gerhana Aku berjalan mengiringi mu Yang datang dan pergi silih berganti Ah ... Air mata ini jatuh Mengenang punggung yang telah menjauh Juga menatapmu yang kini dalam dekapanku